Shopee

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Shopee
BahasaInggris
Indonesia
Thai
Mandarin
Vietnam
Portugis
Spanyol
Prancis
Polandia
Didirikan2015; 9 tahun lalu (2015)
MarkasSingapura
Wilayah operasiAsia Tenggara, Taiwan
Tokoh pentingChris Feng, Forrest Li
SektorPerdagangan elektronik
Perusahaan indukSea Limited (NYSE: SE)
Situs webshopee.sg (Singapura)
shopee.com.my (Malaysia)
shopee.ph (Filipina)
shopee.co.id (Indonesia)
shopee.tw (Taiwan)
shopee.co.th (Thailand)
shopee.com.br (Brasil)

Shopee adalah situs web perdagangan elektronik berkantor pusat di Singapura yang dimiliki oleh Sea Limited (sebelumnya dikenal dengan nama Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li.[1] Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina.[2]Mulai tahun 2019, Shopee juga sudah aktif di negara Brasil, menjadikannya negara pertama di Amerika Selatan dan luar Asia yang dikunjungi Shopee.[3]

Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng, mantan karyawan Rocket Internet yang pernah memimpin Zalora dan Lazada.[4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2015, Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura.[5] Shopee pertama kali meluncur sebagai marketplace consumer to consumer (C2C). Namun kini mereka telah beralih ke model hibrid C2C dan business to consumer (B2C) semenjak meluncurkan Shopee Mall yang merupakan platform toko daring untuk brand ternama.[6]

Pada tahun 2017, platform ini mencatat 80 juta unduhan aplikasi dengan lebih dari empat juta penjual dan lebih dari 180 juta produk aktif. Pada kuartal keempat tahun 2017, Shopee melaporkan nilai perdagangan bruto (GMV) sebesar US$1,6 miliar, naik 206 persen dari tahun sebelumnya.[7] Shopee memiliki nilai total GMV pada tahun 2018 sebesar US$2,7 miliar, naik 153 persen dari tahun 2017.[8]

Di Malaysia, Shopee menjadi portal perdagangan elektronik ke-3 yang paling banyak dikunjungi di Q4 2017, menggantikan Lelong dan melampaui peringkat Lazada sebagai aplikasi terbaik di Google Play dan iOS App store.[9]

Demikian pula di kalangan konsumen di Indonesia, survei yang dilakukan pada bulan Desember 2017 oleh TheAsianParent mengungkapkan bahwa Shopee adalah platform belanja pilihan pertama bagi para ibu di Indonesia (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%), dan Instagram (50 %).[10]

Pada April 2020, Shopee Indonesia mulai mempromosikan penjualan makanan siap saji di platform Shopee untuk menjadi pemain ketiga yang bersaing dengan Gofood dan GrabFood.[11] Program yang diberi nama ShopeeFOOD ini telah merekrut lebih dari 500 penjual makanan di wilayah Jakarta.[12][13]

Penawaran Umum Perdana[sunting | sunting sumber]

Perusahaan induk Shopee, Sea Group, mengajukan penawaran umum perdana di New York Stock Exchange (NYSE) pada bulan Oktober 2017 dan berhasil menggalang dana sebesar US$1 miliar.[14] Tencent adalah pemegang saham utama Sea Group dengan bagian 39,7%, sementara Blue Dolphins Venture yang merupakan sebuah organisasi yang dibentuk oleh pendiri Sea Group, Forrest Li memegang 15%. Forrest Li sendiri memiliki 20%, dan Chief Technology Officer Gang Ye mempunyai 10%.[15]

Prestasi dan Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Netizen Brand Choice Award[sunting | sunting sumber]

Shopee menerima "The Indonesian Netizen Brand Choice Award 2017" untuk kategori Belanja Online pada Maret 2017. Penghargaan ini diadakan oleh Warta Ekonomi.[16]

Marketing Award[sunting | sunting sumber]

Shopee menerima penghargaan sebagai salah satu pemenang “The Best in Marketing Campaign” di ajang penghargaan Marketing Award 2017 yang diadakan oleh Majalah Marketing pada September 2017.[17]

Bright Awards Indonesia 2017[sunting | sunting sumber]

Shopee menerima penghargaan di ajang “Bright Awards Indonesia 2017” untuk kategori Iklan Paling Berkesan (The Brightest Ad) mengungguli 6 nominator lainnya. Shopee membuat iklan yang bertajuk “Parodi Jokowi”. Iklan ini mengusung tema kedekatan lokal Presiden Joko Widodo, yang sering memberikan sepeda untuk masyarakat Indonesia.[18]

Kontroversi dalam promosi[sunting | sunting sumber]

  • Shopee menggaet Blackpink sebagai brand ambassador mereka pada akhir tahun 2018.[19] Namun, sebagian masyarakat merasa resah dengan iklan yang menampilkan Blackpink, karena dianggap kurang senonoh walau sudah lulus sensor Lembaga Sensor Film Indonesia. Pihak Shopee pun tetap melanjutkan pemutaran iklan tersebut hingga tanggal yang sudah ditentukan, yakni 11 Desember, sehari sebelum Hari Belanja Online Nasional.[20]
  • Shopee menggaet Syahrini sebagai brand ambassador mereka pada awal tahun 2019.[21] Hal ini sempat memicu kontroversi dimana para pengguna jejaring sosial membuat gerakan "#UninstallShopee" sebagai bentuk protes terhadap Syahrini yang dinilai tidak pantas menjadi brand ambassador Shopee.[22]
  • Shopee menggaet Didi Kempot sebagai brand ambassador mereka pada akhir tahun 2019.[23] Naas, beliau menghembuskan nafas terakhir pada 5 Mei 2020, tepat saat puncak Shopee Big Ramadhan Sale.[24]
  • Pelawak dan presenter Tukul Arwana ditunjuk sebagai bintang iklan Shopee untuk keperluan promo Shopee 11.11 Big Sale.[25] Namun, iklan ini memicu kontroversi dikarenakan keberadaan para wanita penari latar berbusana terbuka yang tampil mengiringi Tukul membuat iklan tersebut tidak layak tayang pada jam tayang acara anak-anak sehingga para warganet yang kontra akan iklan ini membuat petisi di Change.org.[26]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-22. 
  2. ^ "Transaksi Shopee di Indonesia Terbesar di ASEAN | SWA.co.id". SWA.co.id. 2015-12-02. Diakses tanggal 2018-11-22. 
  3. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-22. 
  4. ^ "Chris Feng - IESE". IESE (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-22. Diakses tanggal 2018-11-22. 
  5. ^ "eIQ Insider: The Natural Progression of C2C Business Models, Garena Shopee's Venture into B2C". ecommerceIQ - Ecommerce in Southeast Asia, Reports, Data, Insights (dalam bahasa Inggris). 2017-05-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-18. Diakses tanggal 2018-11-22. 
  6. ^ Komalawati, Euis (2021). "Utilization Of Financial Technology Services Media in Improving Customer Satisfaction PT. Shopee International Indonesia". Ilomata International Journal of Social Science(IJSS). 2 (3): 204. ISSN 2714-8998. 
  7. ^ https://www.nst.com.my/business/2017/11/306106/shopee-records-80-mil-downloads-over-2-years
  8. ^ Jimenez, Neil. "Shopee is now the biggest e-commerce website in Southeast Asia!". GIZGUIDE | Your Gadget Coach. Diakses tanggal 2019-01-04. 
  9. ^ "Who leads e-commerce in Malaysia? Lazada or Shopee?". e27 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-22. 
  10. ^ Tay, Vivienne. "Shopee found to be the most popular e-commerce site for Indonesian mothers". Marketing Interactive (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-22. 
  11. ^ "Assessing the Impact of COVID-19 on the Southeast Asian E-commerce Marketplaces in 2020". M2 Insights (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2018-05-08. 
  12. ^ "Assessing the Impact of COVID-19 on the Southeast Asian E-commerce Marketplaces in 2020". M2 Insights (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2018-05-08. 
  13. ^ "Indonesian e-commerce platforms unleash new services to boost sales during Ramadan". KR Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-08. 
  14. ^ "Southeast Asia games firm Sea, formerly Garena, files for $1 billion US IPO". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-22. 
  15. ^ "Southeast Asia games firm Sea, formerly Garena, files for $1 billion US IPO". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-22. 
  16. ^ https://www.wartaekonomi.co.id/read133235/inilah-perusahaan-peraih-netizen-brand-choice-award-2017.html
  17. ^ https://selular.id/news/2017/09/shopee-indonesia-raih-penghargaan-best-marketing-campaign/
  18. ^ https://www.wartaekonomi.co.id/read163561/iklan-shopee-sabet-penghargaan-bright-awards-indonesia.html
  19. ^ www.kapanlagi.com https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/jelang-ulang-tahun-yang-ketiga-shopee-undang-blackpink-ke-indonesia-033ddf.html. Diakses tanggal 2020-05-07.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  20. ^ Kami, Indah Mutiara. "Shopee Angkat Bicara soal Iklan Blackpink dan Peringatan KPI". detikcom. Diakses tanggal 2020-05-07. 
  21. ^ "Syahrini Dikontrak Rp2 Miliar Jadi Brand Ambassador Shopee - kumparan.com". Kumparan. Diakses tanggal 2020-12-03. 
  22. ^ Hayati, Istiqomatul, ed. (2019-04-03). "Syahrini Jadi Brand Ambassador, Muncul Gerakan Uninstall Shopee". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-12-03. 
  23. ^ "Shopee Gandeng Didi Kempot Jadi Brand Ambassador". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-05-05. 
  24. ^ Setiawan, Sakina Rakhma Diah (ed.). "Shopee: "Pakde" Didi Kempot Selalu Hangat dan Ceria..." Kompas.com. Diakses tanggal 2020-05-05. 
  25. ^ "Shopee 11.11 BIG SALE | Nikmati COD Gratis Ongkir tanpa Minimum Belanja - YouTube". www.youtube.com. Diakses tanggal 2020-12-14. 
  26. ^ "KPI, Hentikan Iklan Seronok Shopee!!". Change.org. Diakses tanggal 2020-12-14. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]